Prosa : Pagi

11 Desember 2012
Pagi...
membawa sejuta semangat
bersama semilir angin cinta
menebar kelembutan sang melati putih
ditemani kicauan sang cericit ..

Bait 1 :
Bait ini menceritakan keadaan di setiap pagi di lingkungan rumahku, dikota kecil yang udara paginya tak kalah sejuk dengan di Puncak. Alhamdulillah!

Setiap hari, pagi mampu memberi berjuta semangat kepada segenap penghuni dunia...why?? Allah dengan segenap cinta, kasih dan sayangNya menciptakan keadaan yang paling sejuk di sepanjang hari, di pagi hari.

Udara pagi yang sejuk itu terasa mengalirkan sejuta cintaNya sang Pemberi Rahmat untuk seluruh alam, semilir angin cinta. Dengan semilirnya menebarkan wewangian pagi, wangi tanah yang tertimpa embun pagi memberi aroma khas yang menenangkan, wangi bunga-bunga yang terbawa semilir pagi menebar memanjakan penciuman setiap petarung pagi. Wangi daun dan pepohonan dan wangi-wangi masakan tetangga atau dapur rumah yang khas di pagi hari....

Keadaan sejuk yang riang di pagi ini tak pula ketinggalan diramaikan oleh denting-denting indah sang cericit saling silih bersahutan, tak hanya sahutan diantara mereka, tak kunjung kalah sang jagoan fajar pun ikutan berkeruyuk (bukan saja lapar heee) pertanda yang begitu sangat mengagungkan, maka jawablah, "as aluka minfadlik" mungkin bersama keruyukkannya yang super rame sampai memekkan telinga itu ada sayap-sayapp indah putih memukau penglihatan sang jagoan fajar.... salam untukmu duhai duta Allah !

Pagi..
menyimpan sejuta kerinduan
dalam segenap asa yang tertambat
beribu sayap menebah hinggapi setiap insani
berlomba raih ridho Ilahi..

Bait kedua..

Pagi.....
ada sejuta kerinduan dari setiap penghuni dunia yang tertambat di setiap pagi dimulakan ketika fajar baru saja datang...
kerinduan akan cita yang mewujud nyata sejak fajar hingga lembayung pun menyusut keperaduannya...

Kerinduan ayah yang selalu ingin keluarganya bahagia, tercukupi dan sejahtera; kerinduan ibu yang dimulakan disetiap doanya di kala fajar, berharap buah hati dan keluarganya akan menjadi terbaik dengan cinta, dan kasih sayangnya. Tak hanya kerinduan yang hanya sebatas hari, kerinduan yang menjadi cita untuk ribuan hari kedepan...melihat buah hati menjadi kebanggaan diri, agama dan bangsa; Kerinduan sang bocah cilik yang bersemangat ga mau ketinggalan belajar, "Bunda, ayah ayo cepetan...aku mau belajar!" dengan rengekan manjanya setiap pagi; dan sejuta kerinduan yang ga bisa kujelaskan dalam bedah ini...berjuta bahkan....

Sejuta kerinduan yang senantiasa dipanjatkan selalu saja mengundang perhatian Sang Maha Penyayang langsung bahkan ia titahkan ribuan sayap putih yang memukau pandangan sang jagoan fajar sejak fajar hingga menjelang siang...

Ohh ribuan sayap putih nan memukau itu begitu cinta dengan dengdangan rindu kitaaa....iyaa dia laporkan semua curahan, semua cita dan harap di setiap pagi di headline news kita untuk Dia ...
ia dan Ia cinta mendengar dendangan kerinduan kita...
maka tak salah setiap pagi kita bersemangat dengan segenap cinta, dan kasih sayangNya yang tak terkira, berusaha, berkejar-kejaran meraih ridhoNya.

Ashbagnaa wa ashbahal mulku lillaahi ‘Azza wa jalla, wal hamdu lillaahi, wal kibriyaa’u wal ‘azhamatu lillaahi, wal khalqu wal amru wallailu wannahaaru wa maa sakana fiihimaa lillaahi Ta’aalaa. Allahummaj’al awwala haadzan nahaari shalaahan wa ausathahu najaahan, wa aakhirahu falaahan, yaa arhamar raahimiina.

"Kami telah mendapatkan Shubuh dan jadilah segala kekuasaan kepunyaan Allah, demikian juga kebesaran dan keagungan, penciptaan makhluk, segala urusan, malam dan siang dan segala yang terjadi pada keduanya, semuanya kepunyaan Allah Ta’ala. Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang."